Romantika Kediupan: Para musisi memprotes pengenaan cukai

By poetry - 20.57

7/8/2004
Kebijakan pemerintah mengenai pengenaan cukai terhadap produk CD, VCD, DVD, dan LD, terus menuai protes. Kali ini protes tersebut datang dari sejumlah artis yang tergabung dalam Asosiasi Artis Rekaman Indonesia (ASIRI). Mereka mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat, dan memprotes keputusan Menteri keuangan tentang pungutan cukai atas produk rekaman.

Menurut penilaian ASIRI, pemberlakuan pungutan cukai malah akan mematikan industri rekaman. Pungutan cukai akan membawa dampak pembajakan semakin merajalela dan kematian industri musik. Karena nantinya kaset, VCD, CD dan sebagainya akan lebih mahal harga jualnya.

Dalam kesempatan lain, sejumlah artis musisi berkumpul, lalu mereka menandatangani petisi penolakan cukai. Mereka itu antara lain, Ari Lasso, Katon Bagaskara, Iwan Fals, Harry Roesli, Kaka dan Bimbim "Slank", Chrisye, Piyu "Padi", Sheila on 7, Nugie, AB Three, Sujiwo Tejo, Dewa Budjana, Armand Maulana dan Gilang Ramadhan.

(1.Kritik. Meski mendapat kritikan dari berbagai kalangan mengenai rencana pemerintah yang akan memberikan cukai pada produk rekaman, Menteri Keuangan Boediono (sekarang Wapres RI) tetap berkeyakinan bahwa kebijakan baru tersebut akan efektif menghambat pembajakan. Karena dengan menggunakan cukai, pengontrolan peredaran pembajakan akan lebih baik. 2. Dalam pemberlakukan kebijakan, biasanya penerapannya masih akan sangat tergantung hasil rapat komisi DPR (semisal dengan Komisi V dan XI DPR) namun benar dalam setiap pembahasan kebijakan sebaiknya dibahas lebih lanjut dan mendalam terutama dengan pihak-pihak yang bersangkutan sebelum diterapkan. 3.Keberatan. Dan hal yang menjadi satu dari beberapa alasan keberatan adalah dikenakannya produk-produk tersebut dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)..Anda punya pendapat sendiri, sampaikan disini.) 

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments